Dalam dunia penelitian, komunikasi hasil adalah kunci untuk memastikan informasi dapat diakses dan dimengerti oleh khalayak yang lebih luas. Laporan penelitian tidak hanya berperan sebagai dokumen yang menyajikan temuan, tetapi juga sebagai jembatan antara peneliti dan pembaca. Dalam konteks ini, penggunaan bahasa yang komunikatif dalam laporan penelitian menjadi sangat krusial. Artikel ini menggali lebih dalam tentang pentingnya bahasa komunikatif dalam laporan penelitian, berdasarkan pandangan dari para ahli seperti Pudjiharti dan pendekatan modern oleh Acep Syamsul M. Romli serta Mochammad Ronaldy dan Heri Budianto.
Daftar Isi
Mengapa Bahasa Komunikatif?
Menurut Pudjiharti dalam bukunya “Cara Penulisan Laporan Penelitian” (1991), laporan penelitian adalah sebuah dokumen yang harus disusun dengan metode penulisan yang jelas dan sistematik. Bahasa komunikatif di sini berarti bahwa penulisan harus langsung pada pokok bahasan tanpa bertele-tele. Seperti yang dijelaskan oleh Acep Syamsul M. Romli dalam “Lincah Menulis Pandai Berbicara” (2023), bahasa komunikatif memudahkan pembaca untuk langsung memahami inti dari hasil penelitian.
Pentingnya Diksi dan Struktur
Dalam buku “Teori dan Praktik Menyusun Karya Ilmiah” (2022), Mochammad Ronaldy dan Heri Budianto menekankan pentingnya memilih diksi yang tepat dan struktur penulisan yang logis. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa pembaca dari berbagai latar belakang dapat memahami isi laporan dengan mudah. Pemilihan kata-kata yang sederhana namun efektif dan struktur yang sistematis membantu pembaca untuk menyerap informasi dengan lebih cepat dan efisien.
Manfaat Bahasa Komunikatif
Laporan penelitian yang ditulis dengan bahasa komunikatif memiliki beberapa manfaat kunci. Pertama, ia meningkatkan keterbacaan dan aksesibilitas laporan bagi berbagai pembaca, baik dari kalangan akademis maupun masyarakat umum. Kedua, ia membantu pembaca untuk fokus pada poin penting tanpa terganggu oleh informasi yang tidak relevan atau berlebihan. Ketiga, ia meningkatkan efisiensi dalam penyampaian informasi, yang sangat penting dalam penyebaran pengetahuan ilmiah.
Bagaimana Menulis dengan Bahasa Komunikatif?
Untuk menulis laporan penelitian dengan bahasa komunikatif, ada beberapa langkah yang bisa diikuti:
- Pemilihan Kata: Gunakan kata-kata yang sederhana dan jelas. Hindari jargon atau istilah teknis yang mungkin tidak dimengerti oleh pembaca awam.
- Struktur Penulisan: Susun laporan secara logis dan sistematis. Pastikan ada alur yang jelas dari awal hingga akhir.
- Fokus pada Inti Masalah: Langsung pada poin utama tanpa membuang-buang waktu pembaca dengan informasi yang tidak penting.
- Konsistensi Gaya: Pertahankan gaya penulisan yang konsisten sepanjang laporan untuk memudahkan pembaca dalam mengikuti alur pemikiran.
- Ulasan dan Revisi: Setelah menulis, selalu lakukan ulasan dan revisi untuk memastikan bahwa laporan tersebut telah mencapai tingkat kejelasan dan komunikatif yang diinginkan.