Research Mapping Bibliometrik

Pelatihan Research Mapping Menggunakan Pendekatan Bibliometrik: Panduan Lengkap untuk Peneliti Akademik

Di era digital yang penuh dengan ledakan informasi, kemampuan untuk memahami dan memetakan perkembangan riset menjadi kompetensi esensial bagi para peneliti, dosen, dan mahasiswa. Salah satu pendekatan yang saat ini populer dalam mendukung aktivitas pemetaan literatur adalah metode bibliometrik.

Melalui pendekatan ini, para akademisi dapat melakukan research mapping atau pemetaan riset secara sistematis berdasarkan metadata dari artikel ilmiah, seperti kata kunci, nama penulis, sitasi, dan jurnal publikasi. Universitas Airlangga (UNAIR), melalui program Library Class-nya, menjadi pionir dalam membekali sivitas akademika dengan pelatihan praktis mengenai pemetaan riset menggunakan pendekatan bibliometrik.

Apa Itu Research Mapping dan Mengapa Penting?

Research mapping adalah proses visualisasi dan analisis literatur ilmiah untuk menemukan tren, struktur, dan relasi dalam suatu bidang ilmu. Pendekatan ini sangat membantu:

  • Menentukan topik riset yang relevan dan mutakhir
  • Mengidentifikasi kekosongan riset (research gap)
  • Menyusun kerangka konseptual
  • Menghindari duplikasi topik
  • Menemukan potensi kolaborasi penelitian

Dengan kata lain, research mapping berperan sebagai kompas akademik yang menuntun peneliti ke arah yang lebih strategis dan relevan.

Pengenalan Bibliometrik sebagai Pendekatan Analitik

Bibliometrik adalah metode kuantitatif untuk menganalisis data bibliografi dari artikel ilmiah. Data yang digunakan bisa berupa:

  • Judul artikel
  • Nama penulis
  • Kata kunci
  • Jumlah sitasi
  • Jurnal tempat artikel dipublikasikan
  • Tahun publikasi

Melalui teknik ini, peneliti bisa memetakan hubungan antara topik-topik tertentu, penulis-penulis yang berkolaborasi, serta tren perkembangan suatu bidang studi. Bahkan, bibliometrik dapat dijadikan dasar untuk menyusun roadmap penelitian atau state of the art dalam proposal penelitian.

Manfaat Pelatihan Research Mapping Menggunakan Pendekatan Bibliometrik

Pelatihan ini memiliki berbagai manfaat strategis, khususnya bagi:

  • Mahasiswa S2/S3: Membantu dalam menyusun latar belakang tesis/disertasi dengan basis data yang kuat.
  • Dosen: Membangun peta penelitian ke depan dan menemukan mitra kolaborasi baru.
  • Lembaga Penelitian: Menentukan arah prioritas riset institusional dan kebijakan pengembangan keilmuan.
  • Pustakawan Akademik: Mendukung peneliti dalam pencarian dan pemanfaatan sumber daya ilmiah.

Tahapan Research Mapping dengan Bibliometrik

Berdasarkan pelatihan yang disampaikan oleh Novita Dwi, SSos, MSc, dosen FISIP UNAIR, proses research mapping dengan pendekatan bibliometrik dapat dilakukan dalam beberapa tahapan sistematis:

1. Identifikasi Kata Kunci

Langkah awal adalah menentukan kata kunci utama dari topik riset yang akan dipetakan. Gunakan kombinasi sinonim, istilah teknis, dan varian kata untuk memperoleh hasil yang komprehensif.

2. Pengumpulan Data dari Database Ilmiah

Database seperti Scopus, Web of Science, atau Google Scholar digunakan untuk mengunduh metadata artikel. Beberapa tools bahkan mendukung integrasi langsung dengan database tersebut.

3. Pembersihan Data (Data Cleaning)

Sebelum dianalisis, data harus dibersihkan dari duplikasi, inkonsistensi nama penulis, dan pengelompokan yang kurang akurat. Ini penting agar hasil analisis tidak bias.

4. Analisis Bibliometrik

Gunakan teknik seperti:

  • Citation Analysis
  • Co-citation Analysis
  • Bibliographic Coupling
  • Keyword Co-occurrence
  • Author Co-authorship

5. Visualisasi Data

Gunakan tools seperti:

  • VOSviewer – visualisasi jaringan kata kunci, penulis, institusi
  • Citation Tree – melihat alur sitasi artikel
  • Connected Papers – menunjukkan artikel terkait berdasarkan keterkaitan konten

6. Interpretasi dan Penyusunan Roadmap

Langkah akhir adalah menyusun peta penelitian (research roadmap) yang dapat digunakan untuk mendukung pengajuan proposal hibah, pengembangan topik riset, atau penyusunan review artikel.

Baca Juga: Kemendikti Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi Melalui Sistem Mentorship Antarkampus

Tool Bibliometrik yang Direkomendasikan

Berikut beberapa tools populer yang dikenalkan dalam pelatihan:

ToolFungsi UtamaKelebihan
VOSviewerVisualisasi jaringan dan peta bibliometrikGratis, ringan, mudah digunakan
Connected PapersMenjelajahi keterkaitan antar artikelAntarmuka visual interaktif
Bibliometrix (RStudio)Analisis lanjutan berbasis RFleksibel dan powerful
CiteSpaceAnalisis tren dan evolusi risetCocok untuk analisis historiografi
GephiVisualisasi graf terstruktur besarFleksibel untuk data besar

Kiat Sukses Mengikuti Pelatihan Research Mapping

Agar pelatihan ini optimal, peserta disarankan untuk:

  1. Menguasai dasar literasi informasi, termasuk pencarian literatur ilmiah yang efektif.
  2. Mengunduh dan mencoba tools terlebih dahulu, seperti VOSviewer, sebelum pelatihan berlangsung.
  3. Menyiapkan data contoh sesuai dengan minat riset pribadi agar langsung bisa dipraktikkan.
  4. Mengikuti praktik langsung (hands-on session) karena ini membantu memahami tool secara lebih mendalam.
  5. Berinteraksi dan bertanya aktif pada pemateri, khususnya dalam sesi Q&A.

Mengapa Institusi Pendidikan Perlu Menyelenggarakan Pelatihan Ini Secara Berkala

Pelatihan seperti ini harus menjadi bagian dari kurikulum pendukung di perguruan tinggi karena:

  • Membantu meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa.
  • Mendukung pencapaian indikator kinerja utama (IKU) kampus.
  • Meningkatkan posisi institusi dalam pemeringkatan global berbasis publikasi.
  • Memberikan keterampilan data-driven research yang relevan dengan tren akademik internasional.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top