Memilih jurusan kuliah adalah keputusan besar yang bisa berdampak pada peluang kerja di masa depan. Beberapa jurusan memiliki tingkat penyerapan tenaga kerja yang lebih tinggi dibandingkan lainnya. Menurut studi yang dilakukan oleh University of Technology Sydney (UTS) Online, ada 10 jurusan yang dianggap paling mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
Daftar Isi
Kenapa Memilih Jurusan yang Mudah Dapat Kerja Itu Penting?
Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, memilih jurusan yang memiliki prospek tinggi bisa menjadi langkah strategis. Beberapa alasan kenapa memilih jurusan dengan tingkat serapan tenaga kerja tinggi itu penting adalah:
- Mengurangi Risiko Pengangguran – Jurusan dengan tingkat pengangguran rendah menjamin peluang kerja lebih besar setelah lulus.
- Stabilitas Finansial – Lulusan dari jurusan dengan prospek tinggi cenderung memiliki gaji yang lebih stabil.
- Permintaan Industri – Jurusan yang banyak dibutuhkan oleh industri memastikan bahwa keterampilan yang dipelajari relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Menurut Bryan Driscoll, seorang konsultan SDM yang dikutip oleh Newsweek, jurusan dengan tingkat pengangguran rendah biasanya berasal dari bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Profesi dalam bidang ini memiliki jalur karier yang lebih jelas dan permintaan yang tinggi di pasar tenaga kerja.
Daftar 10 Jurusan Kuliah yang Mudah Dapat Kerja
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh UTS Online, berikut adalah daftar 10 jurusan kuliah yang memiliki peluang kerja tinggi:
1. Teknik Industri
Jurusan Teknik Industri menjadi yang paling mudah mendapatkan pekerjaan dengan tingkat pengangguran hanya 0,2%. Lulusan jurusan ini memiliki keahlian dalam manajemen sistem produksi, analisis proses, dan efisiensi operasional yang sangat dibutuhkan oleh berbagai industri.
2. Jasa Konstruksi
Bidang konstruksi selalu membutuhkan tenaga kerja profesional. Tingkat pengangguran di bidang ini hanya sekitar 0,4%, menunjukkan bahwa lulusannya mudah mendapatkan pekerjaan di sektor infrastruktur dan pembangunan.
3. Teknisi Medis
Sektor kesehatan terus berkembang, dan teknisi medis menjadi salah satu profesi yang sangat dibutuhkan. Dengan tingkat pengangguran rendah, lulusan jurusan ini bisa bekerja di rumah sakit, laboratorium, hingga industri farmasi.
4. Ilmu Sosial Umum
Meskipun sering dianggap kurang prospektif, ternyata ilmu sosial umum memiliki tingkat serapan tenaga kerja yang cukup tinggi. Lulusan jurusan ini banyak dibutuhkan di sektor pemerintahan, organisasi non-profit, serta perusahaan swasta.
5. Keperawatan
Tenaga perawat menjadi tulang punggung sektor kesehatan. Dengan pertumbuhan populasi yang terus meningkat dan kebutuhan akan layanan kesehatan yang terus bertambah, keperawatan menjadi salah satu jurusan dengan prospek kerja yang baik.
6. Pendidikan Umum
Bidang pendidikan selalu membutuhkan tenaga pengajar berkualitas. Lulusan jurusan pendidikan umum bisa bekerja sebagai guru, dosen, atau tenaga pendidik di berbagai institusi.
7. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar menjadi fondasi bagi anak-anak untuk memperoleh ilmu. Lulusan dari jurusan ini banyak dibutuhkan sebagai guru di sekolah dasar dan taman kanak-kanak.
8. Pendidikan Menengah
Jurusan pendidikan menengah menyiapkan tenaga pengajar untuk jenjang SMP dan SMA. Dengan sistem pendidikan yang terus berkembang, permintaan tenaga pengajar dari jurusan ini tetap tinggi.
9. Teknik Mesin
Jurusan teknik mesin memiliki prospek kerja yang cerah karena industri manufaktur dan otomotif terus berkembang. Lulusan bisa bekerja di berbagai sektor, mulai dari produksi, perawatan mesin, hingga pengembangan teknologi.
10. Ilmu Hewan dan Tanaman
Bidang pertanian dan peternakan juga memiliki prospek kerja yang cukup baik. Lulusan jurusan ini bisa bekerja di bidang agribisnis, penelitian, hingga sektor pangan.
Baca Juga: 10 Jurusan Kuliah yang Paling Membuat Mahasiswa Bahagia Menurut Survei
Jurusan yang Paling Disesali Lulusannya
Selain jurusan yang mudah mendapatkan pekerjaan, ada juga jurusan yang banyak disesali oleh lulusannya. Studi menunjukkan bahwa jurusan seni dan bahasa memiliki tingkat pengangguran yang lebih tinggi dibandingkan jurusan lainnya. Misalnya, sejarah seni dan seni rupa sering dianggap memiliki peluang kerja yang lebih terbatas.
Menurut Driscoll, jurusan seperti bahasa Inggris, bahasa asing, dan beberapa ilmu sosial sering mendapat kritik karena dianggap kurang praktis dalam dunia kerja. Namun, penting untuk diingat bahwa kepuasan kerja tidak hanya bergantung pada tingkat pengangguran, tetapi juga pada kecocokan minat dan passion seseorang.
Kemudahan Mendapat Kerja Tidak Selalu Menjamin Kepuasan
Meskipun jurusan dengan tingkat serapan tenaga kerja tinggi cenderung memberikan jaminan finansial lebih baik, itu tidak selalu menjamin kepuasan kerja. Alex Beene, seorang instruktur literasi keuangan di Universitas Tennessee, menyebutkan bahwa banyak pekerja di bidang dengan gaji tinggi merasa kelelahan dan tidak puas dengan pekerjaannya.
Penting untuk mempertimbangkan keseimbangan antara peluang kerja, tingkat penghasilan, dan kepuasan pribadi sebelum memilih jurusan kuliah.