Dalam dunia akademik dan literasi ilmiah, istilah “artikel” dan “jurnal ilmiah” sering digunakan secara bergantian. Padahal, keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda, baik dari sisi tujuan, struktur, gaya penulisan, hingga proses publikasinya. Memahami perbedaan ini sangat penting, terutama bagi mahasiswa, dosen, atau peneliti yang ingin menerbitkan karyanya secara profesional.

Artikel mungkin lebih fleksibel dan populer di kalangan pembaca umum, sedangkan jurnal ilmiah memiliki tingkat kredibilitas yang lebih tinggi karena melalui proses review yang ketat oleh para ahli. Jika kamu seorang mahasiswa tingkat akhir, dosen muda, atau akademisi pemula, maka pemahaman mendalam tentang perbedaan ini adalah fondasi penting dalam perjalanan akademikmu.

Apa Itu Artikel?

Secara umum, artikel adalah tulisan non-fiksi yang ditujukan untuk memberikan informasi, menghibur, atau mengedukasi pembaca. Artikel bisa ditemukan di berbagai media seperti surat kabar, majalah, blog, atau situs berita online. Topik yang dibahas pun sangat beragam, mulai dari isu sosial, ekonomi, pendidikan, teknologi, hingga gaya hidup.

Ciri-ciri Artikel:

  • Ditulis untuk khalayak luas, termasuk masyarakat umum
  • Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
  • Bisa bersifat opini, deskriptif, atau informatif
  • Tidak wajib disusun berdasarkan metodologi penelitian
  • Tidak melewati proses peer-review (peninjauan sejawat)

Contoh Artikel:

  • Artikel opini di surat kabar
  • Artikel blog tentang tips menulis skripsi
  • Artikel edukatif mengenai pentingnya literasi digital

Apa Itu Jurnal Ilmiah?

Jurnal ilmiah adalah publikasi berkala yang berisi kumpulan artikel ilmiah dari hasil penelitian yang ditulis oleh akademisi dan peneliti. Jurnal ilmiah bertujuan untuk mendiseminasi temuan-temuan baru dalam bidang ilmu tertentu kepada komunitas akademik.

Artikel dalam jurnal ilmiah ditulis dengan format baku, disertai kajian pustaka, metodologi penelitian, analisis data, dan kesimpulan. Sebelum dipublikasikan, artikel ilmiah biasanya melalui proses peer-review yang ketat untuk memastikan validitas ilmiah dan integritas penulisannya.

Ciri-ciri Jurnal Ilmiah:

  • Ditujukan untuk komunitas akademik
  • Menggunakan bahasa ilmiah yang formal
  • Disusun berdasarkan metode ilmiah yang terstandar
  • Wajib mencantumkan referensi dan sumber data
  • Harus melalui proses review dari reviewer independen

Contoh Jurnal Ilmiah:

  • Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
  • Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
  • Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Baca Juga: Cara Melihat Penerbit Jurnal dengan Mudah dan Cepat

Tabel Perbedaan Artikel dan Jurnal Ilmiah

AspekArtikel BiasaJurnal Ilmiah
TujuanMenginformasikan, menghibur, atau mengajakMenyampaikan hasil penelitian kepada akademisi
AudiensMasyarakat umumPeneliti, akademisi, dosen, mahasiswa
BahasaInformal, populerFormal, akademik, teknis
StrukturBebas, tidak bakuSistematis: abstrak, pendahuluan, metode, dll
Sumber ReferensiTidak wajibWajib dan harus kredibel
Proses PublikasiCepat, tanpa reviewMelalui peer-review ketat
Kredibilitas IlmiahRendah hingga sedangTinggi

Mengapa Penting Memahami Perbedaan Ini?

Memahami perbedaan antara artikel biasa dan jurnal ilmiah bukan hanya membantu penulis dalam memilih platform publikasi yang tepat, tetapi juga menentukan gaya penulisan, tingkat kedalaman isi, dan persiapan data. Salah satu kesalahan umum mahasiswa adalah mencoba menerbitkan artikel ilmiah, namun masih menggunakan gaya penulisan populer seperti blog atau berita.

Bagi dosen dan akademisi yang ingin naik jabatan fungsional, menulis di jurnal ilmiah adalah keharusan. Terbitnya artikel di jurnal nasional terakreditasi (SINTA) bahkan menjadi salah satu syarat dalam kenaikan jabatan akademik.

Struktur Penulisan Jurnal Ilmiah

Berikut ini struktur umum artikel dalam jurnal ilmiah:

  1. Judul: Harus jelas, spesifik, dan menggambarkan isi penelitian
  2. Abstrak: Ringkasan penelitian (150–250 kata)
  3. Pendahuluan: Latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan
  4. Tinjauan Pustaka: Kajian teori dan hasil penelitian terdahulu
  5. Metodologi: Menjelaskan metode, teknik, dan alat penelitian
  6. Hasil dan Pembahasan: Data yang ditemukan dan analisisnya
  7. Kesimpulan dan Saran: Ringkasan temuan dan rekomendasi
  8. Daftar Pustaka: Rujukan ilmiah dari buku, jurnal, atau sumber resmi

Proses Publikasi di Jurnal Ilmiah

Berbeda dengan artikel biasa, proses publikasi artikel di jurnal ilmiah lebih panjang dan selektif:

  1. Penulisan Artikel: Mengikuti panduan jurnal (template dan gaya selingkung)
  2. Submission: Mengirim naskah ke sistem jurnal
  3. Review Awal (Editorial Check): Dicek kelengkapan dan format
  4. Peer Review: Artikel dikaji oleh reviewer bidang terkait
  5. Revisi: Penulis memperbaiki sesuai komentar reviewer
  6. Publikasi: Jika disetujui, artikel akan dimuat di edisi jurnal berikutnya

Jenis-jenis Artikel Ilmiah dalam Jurnal

Tidak semua artikel di jurnal ilmiah adalah hasil penelitian. Berikut jenis-jenis artikel ilmiah:

  • Original Research: Artikel hasil penelitian primer
  • Review Article: Ulasan mendalam terhadap topik tertentu
  • Case Study: Penelitian dari satu kasus spesifik
  • Short Communication: Laporan singkat tentang hasil riset
  • Editorial: Pendapat dari editor jurnal

Kesalahan Umum Penulis Pemula

Beberapa kesalahan umum dalam menulis artikel ilmiah:

  • Tidak mengikuti format jurnal yang dituju
  • Kurang referensi ilmiah
  • Metodologi tidak dijelaskan secara rinci
  • Penulisan terlalu naratif, seperti cerita
  • Tidak melakukan pengecekan plagiarisme

Solusi Publikasi Ilmiah Lebih Mudah

Bagi kamu yang kesulitan menulis dan menerbitkan artikel di jurnal ilmiah, kini banyak layanan asistensi yang bisa membantu. Layanan seperti Britter hadir sebagai solusi pendamping akademik untuk membantu publikasi di jurnal SINTA 1–6.

Keunggulan Layanan Britter:

  • Tim ahli sesuai bidang keilmuan
  • Revisi naskah dan konsultasi gratis
  • Proses publikasi transparan dan cepat
  • Garansi terbit di jurnal terakreditasi

Baca Juga: Kenapa Publikasi Jurnal Berbayar? Memahami Biaya, Manfaat, dan Kontroversinya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top