Di era informasi seperti sekarang, kemampuan membedakan antara artikel dan jurnal ilmiah menjadi sangat penting, terutama bagi mahasiswa, akademisi, dan peneliti. Dua istilah ini sering kali disamakan, padahal keduanya memiliki karakteristik, fungsi, serta tujuan yang berbeda. Artikel ini akan mengupas secara lengkap perbedaan artikel dan jurnal ilmiah, dari segi definisi, jenis, struktur, hingga penggunaannya dalam dunia akademik.
Daftar Isi
Apa Itu Artikel?
Secara umum, artikel adalah sebuah tulisan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca, baik berupa opini, laporan, maupun hasil penelitian. Artikel dapat diterbitkan di media massa, blog, atau jurnal ilmiah.
Jenis-Jenis Artikel
- Artikel Non-Penelitian
Artikel ini bersifat umum dan sering ditemukan di media cetak atau online seperti koran, majalah, dan blog. Isinya bisa berupa opini, esai, atau ringkasan isu tertentu. Artikel ini tidak harus berdasarkan penelitian akademik dan tidak memerlukan metodologi ilmiah. - Artikel Penelitian (Scientific Article)
Jenis artikel ini merupakan bagian dari hasil riset dan memiliki struktur ilmiah yang jelas: judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Artikel ini biasanya dimuat dalam jurnal ilmiah.
Apa Itu Jurnal Ilmiah?
Jurnal ilmiah adalah publikasi berkala yang berisi kumpulan artikel ilmiah. Jurnal ini diterbitkan oleh lembaga akademik, asosiasi profesi, atau penerbit yang berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan. Tidak semua artikel bisa dimuat di jurnal ilmiah, karena ada proses seleksi dan peer review yang ketat.
Tiga Jenis Jurnal Ilmiah
- Popular Journals
Meski disebut jurnal, jenis ini lebih banyak digunakan untuk menyampaikan informasi yang ringan dan menghibur, tanpa landasan metodologi ilmiah. Umumnya berisi opini, ulasan, atau liputan sederhana yang ditujukan untuk masyarakat umum. - Professional or Trade Journals
Ditujukan bagi kalangan profesional dalam bidang tertentu. Misalnya, jurnal untuk perawat, insinyur, atau pengacara yang memuat isu terbaru, teknik kerja, dan saran praktis dalam praktik kerja profesional. - Scholarly Journals (Peer-Reviewed Journals)
Ini adalah jenis jurnal yang paling tinggi tingkat kredibilitasnya. Proses penerbitannya melalui penilaian sejawat (peer review), dan kontennya sangat ilmiah. Artikel yang dimuat harus melalui seleksi berdasarkan metodologi, kebaruan, dan relevansi riset.
Perbedaan Artikel dan Jurnal Ilmiah: Tabel Perbandingan
Aspek | Artikel | Jurnal Ilmiah |
---|---|---|
Tujuan | Memberikan informasi/opini | Menyebarkan hasil penelitian ilmiah |
Format | Bebas (non formal) atau ilmiah | Sangat sistematis dan formal |
Proses Review | Tidak melalui review atau editor umum | Peer-review oleh pakar di bidangnya |
Tempat Publikasi | Media massa, blog, majalah | Jurnal akademik resmi |
Target Pembaca | Umum | Akademisi dan peneliti |
Sumber Referensi | Bisa dari pengalaman pribadi | Harus menggunakan sumber ilmiah yang valid |
Periodisitas | Tidak teratur atau terjadwal bebas | Terbit secara berkala (bulanan, triwulanan, tahunan) |
Baca Juga: Langkah-Langkah Publikasi di Jurnal SINTA 2 untuk Memenuhi Syarat Kenaikan Jabatan Akademik
Struktur Penulisan
Struktur Artikel Ilmiah
- Judul
- Nama Penulis
- Abstrak
- Kata Kunci
- Pendahuluan
- Metode Penelitian
- Hasil dan Pembahasan
- Kesimpulan
- Daftar Pustaka
Struktur Jurnal Ilmiah
Sama dengan artikel ilmiah, karena pada dasarnya jurnal adalah kumpulan artikel ilmiah. Namun, jurnal memiliki editorial board, identitas penerbit, ISSN, dan indeksasi yang lebih formal.
Mengapa Perbedaan Ini Penting?
- Menghindari Kesalahan dalam Sitasi
Banyak mahasiswa yang salah mengutip artikel non-ilmiah dalam penulisan skripsi atau tesis karena tidak memahami perbedaannya. - Pemilihan Referensi yang Tepat
Dalam karya ilmiah, referensi dari jurnal ilmiah lebih dihargai karena validitas dan keakuratannya lebih tinggi dibanding artikel populer. - Pemahaman Metodologi Akademik
Peneliti yang ingin mempublikasikan karya ilmiahnya perlu memahami bagaimana menyusun artikel sesuai standar jurnal ilmiah.
Tips Memilih Jurnal Ilmiah yang Kredibel
- Periksa Apakah Jurnal Sudah Terindeks
Gunakan indeks seperti DOAJ, Scopus, atau SINTA (untuk Indonesia) sebagai patokan. - Cek Editorial Board dan Publisher
Jurnal ilmiah yang kredibel biasanya mencantumkan dewan editor dan afiliasinya secara transparan. - Lihat Proses Peer Review
Jurnal yang baik akan menjelaskan proses review dan durasi yang dibutuhkan sebelum publikasi.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Menganggap semua artikel ilmiah = jurnal ilmiah
- Menggunakan artikel blog atau opini sebagai rujukan akademik
- Tidak memperhatikan struktur penulisan saat mengirim ke jurnal